LAPORAN PENDAHULUAN
HIPOGLIKEMIA
A.   
Pengertian
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah
plasma puasa kurang dari 50 mg/%. 
Populasi yang memiliki resiko
tinggi mengalami hipoglikemi adalah:
-         
Diabetes melitus
-         
Parenteral nutrition
-         
Sepsis
-         
Enteral feeding
-         
Corticosteroid therapi
-         
Bayi dengan ibu dengan diabetik
-         
Bayi dengan 
kecil masa kehamilan
-         
Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
-         
Luka bakar
-         
Kanker pankreas
-         
Penyakit Addison’s
-         
Hiperfungsi kelenjar adrenal
-         
Penyakit hati
Type hipoglikemi digolongkan
menjadi beberapa jenis yakni:
-         
Transisi dini neonatus ( early transitional
neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun normal yang mengalami
kerusakan  sistem produksi pankreas
sehingga terjadi hiperinsulin.
-         
 Hipoglikemi
klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi mengalami
malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan glikogen.
-         
Sekunder (Scondary) : sebagai suatu
respon stress dari neonatus  sehingga
terjadi peningkatan metabolisme  yang
memerlukan banyak cadangan glikogen.
-         
Berulang  ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya
kerusakan enzimatis, atau metabolisme insulin terganggu.
B.     Patofiologi
  
  | 
 |||||||||||||||
  
  | 
 |||||||||||||||
  
  | 
 |||||||||||||||
![]()  | 
 |||||||||||||||
![]()  | 
 |||||||||||||||
![]()  | 
  |||||||||||||
![]()  | 
  |||||||||||||
   
  | 
  |||||||||||||
![]()  | 
  |||||||||||||
![]()  | 
  |||||||||||||
C.    
Fokus Pengkajian
Data dasar yang perlu dikaji
adalah :
1.     
Keluhan utama : sering tidak jelas tetapi bisanya
simptomatis, dan lebih sering hipoglikemi merupakan diagnose sekunder yang
menyertai keluhan lain sebelumnya seperti asfiksia, kejang, sepsis.
2.     
Riwayat :
-         
ANC
-         
Perinatal
-         
Post natal
-         
Imunisasi
-         
Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga
-         
Pemakaian parenteral nutrition
-         
Sepsis
-         
Enteral feeding
-         
Pemakaian Corticosteroid therapi
-         
Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika
-         
Kanker 
3.     
Data fokus
  
Data Subyektif:
-         
Sering masuk dengan keluhan yang tidak jelas
-         
Keluarga mengeluh bayinya keluar banyaj keringat dingin
-         
Rasa lapar (bayi sering nangis)
-         
Nyeri kepala
-         
Sering menguap
-         
Irritabel
Data
obyektif:
-         
Parestisia pada bibir dan jari, gelisah, gugup, tremor,
kejang, kaku, 
-         
Hight—pitched cry, lemas, apatis, bingung, cyanosis,
apnea, nafas cepat irreguler, keringat dingin, mata berputar-putar, menolak
makan dan koma
-         
Plasma glukosa < 50 gr/%
D.    Diagnose
dan Rencana Keperawatan
1.     
Resiko 
komplikasi berhubungan dengan kadar glukosa plasma yang rendah seperti,
gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma
hipoglikemi
Rencana tindakan:
-         
Cek serum glukosa sebelum dan setelah makan
-         
Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat dingin, kulit
yang lembab
-         
Monitor vital sign
-         
Monitor kesadaran
-         
Monitor  tanda
gugup, irritabilitas
-         
Lakukan pemberian susu manis  peroral 20 cc X 12
-         
Analisis kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan
hipoglikemi.
-         
Cek BB setiap hari
-         
Cek tanda-tanda infeksi
-         
Hindari terjadinya hipotermi
-         
Lakukan kolaborasi pemberian Dex 15 %  IV
-         
Lakukan kolaborasi pemberian O2 1 lt – 2 lt /menit
2.     
Resiko  terjadi
infeksi berhubungan dengan  penurunan
daya tahan tubuh
Rencana tindakan:
-         
Lakukan prosedur perawatan tangan sebelum dan setelah
tindakan
-         
Pastikan setiap benda yang dipakai kontak dengan bayi
dalam keadaan bersih atau steril
-         
Cegah kontak dengan petugas atau pihak lain yang
menderita infeksi saluran nafas.
-         
Perhatikan kondisi feces bayi
-         
Anjurkan keluarga agar mengikuti prosedur septik
aseptik.
-         
Berikan antibiotik sebagai profolaksis sesuai dengan
order.
-         
Lakukan pemeriksaan DL, UL, FL secara teratur.
3.     
Resiko  Ggn
Keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan  peningkatan pengeluaran keringat 
-         
Cek intake dan output
-         
Berikan cairan 
sesuai dengan  kebutuhan bayi /kg
BB/24 jam
-         
Cek turgor kulit bayi
-         
Kaji intoleransi minum bayi
-         
Jika mengisap sudah baik anjurkan pemberian ASI
4.     
Keterbatasan gerak dan aktivitas berhubungan
dengan  hipoglikemi pada otot
-         
Bantu pemenihan kebutuhan sehari-hari
-         
Lakukan fisiotherapi
-         
Ganti pakaian bayi secara teratur dan atau jika kotor
dan basah.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito (1997), L.J Nursing Diagnosis,  Lippincott , New York
Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London
Nelson (1993), Ilmu Kesehatan Anak,  EGC, Jakarta
Suparman (1988), Ilmu Penyakit Dalam , Universitas Indonesia,
Jakarta.
Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby,
Philadelpia












   




0 komentar:
Posting Komentar