Terupdate

Sabtu, 05 Desember 2015

PERAWATAN IBU MASA NIFAS

PERAWATAN IBU MASA NIFAS
A.    Nutrisi dan cairan
Diet harus sangat mendapat perhatian dalam nifas karena makanan yang baik mempercepat penyembuhan ibu dan sangat mempengaruhi susunan air susu.
Ibu menyusui harus:
v  Mengonsumsi tambahan kalori 500 tiap hari
v  Makanan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protei, mineral, dan vitamin yang cukup
v  Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari
v  Pil zat besi harus dimunum utuk mendapatkan zat gizi setidaknya 40 hari pasca bersalin
v  Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar dapat memberikan vitamin A pada batinyamelalui asi.

B.     Ambulasi dini
Yang dimaksud dengan ambulasi dini (early ambulation) ialah:
Kabijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidur dan membimbingnya selekas mungkin berjalan.

Sekarang tidak perlu lagi menahan penderita telentang ditempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan. Penderita sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidurnya selama 24-48 jam postpartum.

Keuntungan dari early ambulation
1.      Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat
2.      Faal usus dan kandung kemih lebih baik
3.      Early ambulation memungkinkan kita mengajar ibu memelihara anaknya: memandikan mengganti pakaian, member makanan dll, selama ibu masih dirumah sakit
4.      Lebih sesuai dengan keadaan Indonesia (social akonomis)


Menurut penelitian yang seksama early ambulation tidak mempunyai pengaruh yang buruk . tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal, tidak mempengaruhi penyembuhan luka episiotomiatau luka diperut , tidak memperbasar kemungkinan prolapsus atau retroflexio uteri.
Early ambulation tidak dibenarkan pada penderita dengan penyulit, misalnya:
Anemia, penyakit jantung , penyakit paru-paru dll. Penembahan kegitan dengan early ambulation harus berangsur-angsur,  jadi buakn maksutnya ibu segera bangun dibenarkan mencuci, masak, dll.

C.    Eliminasi
Ø  BAK (mictie)
Tiap penderita disuruh kencing (bak) 6 jam pos partum. Kalau dalam 8 jam postpartum belum dapat kencing atau sekali kencing belum melebihi 100 cc, maka dilakukan kateterisasi, akan tetapi kalau ternyata bahwa kandung kemih penuh, tidak perlu menunggu 8 jam untuk kateterisasi.
Bila penderita sesudahnya belum dapat kencing atau banyaknya urine belum memuaskan maka kateterisasi dilakukan tiap 8 jam

Sebagai sebab-sebab retensio urine pos partum:
1.      Tekanan intra abdominalberkurang
2.      Otot-otot perut masih lemah
3.      Edema dari uretra
4.      Dinding kandung kemih kurang sensitive

Ø  Defekasi (BAB)
Penderita diharapkan dapat BAB setalah hari kedua setalah pos partum, jika penderita hari ke taga belum juga BAB, maka perlu diberi obat pencahar.



D.    Kenersihan diri dan perineum
v  Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
v  Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin denga sabun dan air, pastika bahwa ia mengerti  untuk  membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang baru kemudian membersihkan sekitar anus. Nasehatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva selesai buang air kecilatau besar.
v  Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2kali sehari. Kain dapat digunakan ulang bila telah dicuci dengan baik dan dikeringkan dibawah matahari dan disetrika.
v  Sarankan ibu mencuci tang dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
v  Jika ibu memiliki luka episiotomy atau laserasi, sarnkan pada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka.

E.     Istirahat
v  Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
v  Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegitan rumah tangga secar perlahan-lahan serta untuk tidur siang dan istirahat selagi bayi tidur.
v  Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
-          Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
-          Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
-          Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merwat bayidan dirinya sendiri.

F.     Seksual
v  Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memesukan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri, maka aman untuk memulai hubungan suami istri kapan saja ibu siap.


v  Banyaknya budaya, yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan.

G.    Latihan senam nifas
v  Diskusikan pentingnya otot-otot perut dan panggual kembali normal, ibu akan meras lebih kuat dan akan menyebabkan otot perutnya menjadi kuat dehingga mengurangi rasa sakit pada punggung.
v  Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit ssetiap hari sangat membantu seperti:
a)      Dengan tidur telentang dengan lengan disamping, menarik otot perut selagi menarik napas, tahan napas kedalam dan angkat dagu kedada. Tahan dan hitung 1-5. Rileks dan ulangi selama 10 kali
b)      Untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggual (latihan kagel)
v  Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat dab panggual dan tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.
v  Mulai menerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan setiap gerakan sebanyak 30 kali

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com

Sponsor