Bayi dan anak-anak masih sangat rentan terhadap serangan penyakit, karena sistem kekebalan tubuh merek abelum sebaik orang dewasa. Imunisasi pada bayi biasanya dilakukan secara bertahap, dan vaksin yang diberikan disesuaikan dengan usia bayi tersebut. Imunisasi sangat penting bagi bayi anda, karena dengan imunisasi itulah anak anda akan terhindar dari penyakit berbahaya, cacat, dan kematian.
Nah, pada kesempatan ini kami akan berbagi informasi mengenai jenis dan manfaat imunisasi bagi bayi anda. manfaat imunisasi bagi bayi antara lain : meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, mencegah bayi terjangkit dari penyakit yang berbahaya, meningkatkan prosentase hidup, dan menyelamatkan generasi selanjutnya. Imunisasi bisa dilakukan dengan cara disuntikkan, atau bisa juga dengan memasukkan cairan lewat mulut.
Adapun jenis imunisasi dibedakan menjadi beberapa macam, dan pemberiannya disesuaikan dengan usia bayi anda. Berikut ini adalah jenis-jenis imunisasi :
1. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksin Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali yaitu segera saat bayi lahir, memasuki bulan pertama, dan diantara bulan ke 3 sampai 6. Namun apabila sampai dengan usia 5 tahun anak belum pernah memperoleh imunisasi Hepatitis B, maka secepatnya diberikan imunisasi Hepatitis B dengan jadwal 3 kali pemberian (catch-up vaccination). Tujuan dari pemberian vaksin Hepatitis B ini adalah mencegah virus Hepatitis B yang merusak hati. Jika tidak diberikan vaksinasi Hepatitis B maka besar kemungkinan si anak akan terserang penyakit kanker hati.
2. Imunisasi BCG
Pemberian vaksin BCG ini dilakukan pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan, dan hanya dilakukan sekali seumur hidup. Tujuan dari pemberian vaksin BCG ini adalah mencegah komplikasi akibat tubercolosis (TBC). Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan namun belum diberi vaksin BCG, maka sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu. Dan bila hasilnya negatif maka vaksin BCG harus diberikan.
3. Imunisasi DTP
Pemberian vaksin DTP ini dilakukan untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis. Pemberian vaksin ini diberikan pada bayi pada bulan ke 2, 4, 6, 18, tahun ke 5, dan 12. Seperti yang kita ketahui, penyakit difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pada pernapasan dan melemahkan jantung karena racun. Sedangkan tetanus adalah bakteri yang menyerang saraf otot tubuh, sehingga menyebabkan sulit bernapas, sulit bergerak, dan otot menjadi kaku. Sementara penyakit pertusis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bordetella pertusis yang dapat mengakibatkan radang paru-paru (pneumonia).
4. Imunisasi Polio
Pemberian vaksin polio bertujuan untuk mencegah polio. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Pemberian vaksin ini dilakukan beberapa kali yaitu pada usia 0, 2, 4, 6, 18 bulan dan tahun ke 5.
5. Imunisasi Campak
Pemberian vaksin ini hanya dilakukan sebanyak dua kali, yaitu saat bayi berusia 9 bulan dan di tahun ke-6. Vaksin ini untuk mencegah penyakit campak pada anak.
0 komentar:
Posting Komentar